TEORI
PRODUKSI
DOSEN
: SISCA VAULINA Sp.MP
DIBUAT
OLEH :
MARTIANUS
LA IA
174210203
KELAS
1/B
JURUSAN
AGRIBISNIS
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
ISLAM RIAU
TA.2017
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT, pengatur dan pemelihara seluruh alam. Shalawat dan salam
kepada Nabi dan Rasulnya Muhammad SAW , juga keluarganya, sahabatnya serta
seluruh umatnya yang mengikuti sunnahnya.
Makalah
ini berisi tentang “Teori Produksi” yang kami buat untuk memenuhi nilai tugas
pengantar ilmu ekonomi oleh dosen Sisca Vaulina Sp.MP.
Terima kasih tak lupa dihaturkan
untuk kerja sama dan kekompakan teman kelompok sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu. Dan tak lupa pula kami haturkan terima kasih
atas bantuan selama makalah ini dikerjakan.
Kami
meyakini bahwa makalah ini, tidak terlepas dari kekurangan yang tentunya masih
dinanti kritik dan saran dari berbagai pihak untuk penyempurnaannya.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Pekanbaru, 29 Oktober 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
judul.................................................................................................... i
Kata
Pengantar................................................................................................... ii
Daftar
Isi............................................................................................................. iii
BAB
I : PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar
Belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan.......................................................................................................... 1
C. Rumusan
Masalah........................................................................................ 1
BAB
II : PEMBAHASAN................................................................................... 2
A. BENTUK-BENTUK ORGANISASI
PERUSAHAAN................................ 2
B. TUJUAN
PERUSAHAAN : MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN....... 4
C. FUNGSI
PRODUKSI................................................................................... 5
D. FAKTOR
TEORI PRODUKSI..................................................................... 5
E. TEORI
PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH..................... 7
F. TEORI
PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH...................... 9
G. KONSEP
PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM.............................. 10
BAB
III: PENUTUP............................................................................................ 12
A. Kesimpulan................................................................................................. 12
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Teori tingkah laku konsumen
memberikan latar belakang yang penting didalam memahami sifat permintaan para
pembeli dipasar. Dari analisis itu sekarang telah dapat dipahami alasan yang
mendorong para pembeli menaikkan permintaannya terhadap suatu barang apabila
harganya turun dan mengurangkan pembeliannya sekiranya harganya naik.
Sekarang sudah tiba waktuntya
untuk mengalihkan perhatian kepada soal penawaran, yaitu melihat dan
mempelajari sikap produsen dalam menawarkan barang yang diproduksinya. Salah
satu factor yang mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi. Factor ini
adalah factor yang sangat penting dalam menentukan penawaran.
Untuk
melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan
barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan memproduksinya.
Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana factor-faktor produksi akan
digunakan untuk mengahsilkan barang yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu
pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada
akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil
penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk
menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum
kepadanya.
B. Tujuan
Memahami tentang bentuk-bentuk
organisasi perusahaan dan analisis mengenai hubungan diantara factor-faktor
produksi yang digunakan dengan tingkat produksi yang akan dicapai.
C.
Rumusan masalah
- Apa
yang dimaksud dengan perusahaan dan jenis perusahaan .
- Apa
yang dimaksud dengan fungsi produksi dan teori produksi .
- Pandangan
teori produksi dalam perspektif islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
Perusahaan adalah institusi atau
lembaga yang menggunakan dan mengorganisasikan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa. Perusahaan ada atau di adakan karena
memanfaatkan faktor kelangkaan.
Perusahaan adalah tempat dimana, berbagai
macam keahlian dan sumber daya yang saling mendukung untuk menghasilkan barang
dan jasa yang di butuhkan dan di inginkan.
Perusahaan berfungsi sebagai
penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai perantara antara
produksi dan konsumen.
Perusahaan memiliki fungsi utama
yaitu :
1. Memproduksi macam dan
sejumlah barang dan jasa.
2. Sebagai perantara bahan
baku bagi individu maupun perusahaan lainnya baik untuk di gunakan langsung
atau sebagai bahan dasar setengah jadi.
3. Hubungan yang saling
memanfaatkan dan menguntungkan antara perusahaan dengan pemiliknya (antara
pemilik modal dan memerlukan modal).
4. Sebagai lembaga yang
memanfaatkan dan memberikan kompensasi kepada faktor-faktor produksi yang di
gunakan.
5. Perusahaan biasanya berintikan
orang-orang yang dapat memproduksi barang secara lebih ekonomis.
Organisasi atau lembaga yang di
golongkan sebagai perusahaan dalam banyak literatur hanya terdiri atas 3 macam
yaitu :
1.
Perusahaan perorangan (Proprietorship)
Perusahaan perseorangan adalah
organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian.
Tetapi sumbangannya kepada keseluruhan produksi nasional tidaklah terlalu besar
(jauh lebih kecil dari perusahaan perseroan terbatas ) karena kebanyakan dari
usaha tersebut dilakukan secara kecil-kecilan, yaitu modalnya tidak begitu
besar dan begitu pula dengan hasil produksi dan penjualannya. Perusahaan
perorangan adalah perusahaan yang di miliki secara perorangan (single owner-a proprietor) yang
memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Tanggung jawab tidak terbatas
maksudnya adalah semua harta yang di miliki adalah bagian yang tak terpisahkan
dari resiko usaha yang di jalankan. Kelebihan dari tipe perusahaan ini adalah
mudah untuk di bentuk dan sederhana dalam pengambilan keputusan serta relatif
sangat terjamin kerahasiaannya. Sedangkan kekurangannya adalah relatif sulit
untuk mendapatkan modal. Contoh : penjual sate, restoran, took kelontong dan
penjual makanan dan minuman.
2.
Kerjasama Usaha – Persekutuan (Partnerships)
Semisal CV dan Firma. Orang-orang
yang tergabung dalam perusahaan ini beberapa diantaranya memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Bagi semua orang yang tergabung
dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk menanggung secara bersama-sama
semua kewajiban yang terjadi(joint
unlimited liability). Modal perusahaan dikumpulkan dari
anggota-anggota perkongsian itu. Adalakalanya mereka juga meminjam modal dari
lembaga keuangan.
Beberapa keuntungan perusahaan ini
adalah mudah untuk di dirikan, pengambilan keputusan cepat dan pengelola dapat
mengambil uang tunai”kapan saja”. Sedangkan kelemahannya adalah relatif sukar
untuk mendapatkan tambahan modal dari pihak ketiga atau pihak independen (misalnya
Bank), adanya resiko kewajiban yang tidak terbatas atas pemilik/pengelola utama
dan pengambilan tunai yang di perbolehkan dapat membuat keuangan perusahaan
tidak terkontrol.
3.
Perseroan (Companies)
Dari segi jumlah produksi dan
hasil penjualan yang dilakukankannya, organisasi perusahaan yang berbentuk
perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling “penting. Di
Negara-negara maju sebagian besar hasil produksi nasional diciptakan oleh
perusahaan seperti ini.
Perseroan adalah perusahaan yang di
miliki oleh seorang atau lebih yang menjadi pemilik saham/sero perusahaan
tersebut.
Keuntungan tipe perusahaan ini
adalah adanya tanggung jawab terbatas, skala usaha relatif besar sehingga biaya
modal memungkinkan untuk di tekan serendah mungkin untuk di percaya oleh
pemilik pemodal baik dalam bentuk lembaga atau perorangan. Kelemahannya adalah
stuktur manajemen yang kompleks menyebabkan pengambilan keputusan relatif
lambat dan mahal.
BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN
Tiga jenis organisasi perusahaan diatas
adalah organisasi perusahaan yang meliputi sebagian besar perusahaan yang ada
diberbagai perekonomian. Disamping itu terdapat juga organisasi perusahaan yang
bentuknya sedikit berbeda dari ketiga jenis yang diuraikan diatas, yaitu :
perusahaan Negara dan usaha koperasi.
Perusahaan milik Negara
Perusahaan ini lebih dikenal
sebagai BUMN(Badan Usaha Milik Negara). Pada umumnya perusahaan Negara dikelola
seperti perusahaan perseroan terbatas. Perbedaannya terletak pada pemilikan
perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan Negara adalah dimiliki
oleh pemerintah. Dengan demikian pengurus perusahaan juga diangkat dan
diberhentikan oleh pemerintah. Perusahaan pemerintah biasanya menjalankan
kegiatan menyediakan jasa-jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat seperti
perusahaan-perusahaan menyediakan listrik, air hiburan radio dan televise, jasa
pos dan telekomunikasi dan perusahaan pengangkutan. Disamping itu banyak pula
yang menjalankan kegiatan-kegiatan yang bersaing dengan kegiatan swasta.
Beberapa contohnya adalah perusahaan perkebunan, perusahaan bank perdagangan,
perusahaan asuransi, perusahaan minyak dan perusahaan kontraktor jalan dan
bangunan.
Perusahaan koperasi
Perusahaan
koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi
untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi dapat
dibedakan menjadi tiga jenis : koperasi konsumsi, koperasi produksi,dan
koperasi kredit. Koperasi konsumsi menjalankan kegiatan membeli barang-barang
kemudian menjuanya kepada para anggota. Keuntungan dari usaha ini kemudian
dibagikan kembali kepada para anggotanya. Koperasi produksi berusaha agar hasil
produksi para anggotanya dapat dijual dengan harga yang tinggi dan tidak
ditindas para tengkulak atau para pembeli. Dan koperasi kredit adalah badan
pinjam-meminjam yang meminjamkan uang kepada para anggotanya dengan tingkat
bunga yang relative rendah.
B.Tujuan perusahaan : Memaksimumkan
Keuntungan
Dalam
teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit badan usaha
yang mempunyai tujuan yang sama yaitu “mencapai keuntungan yang maksimum”.
Untuk tujuan itu, ia menjalankan usaha yang bersamaan yaitu mengatur penggunaan
factor produksi dengan cara seefisien mungkin sehingga “ usaha memaksimumkan
keuntungan dapat dicapai dengan cara yang dari sudut ekonomi dipandang dengan
cara yang paling efisien”. Dalam praktik, pemaksimuman keuntungan bukanlah
satu-satunya tujuan perusahaan. Tetapi demi penyederhanaan analisis, untuk sementara
tujuan memaksimumkan ini digunakan.
Keuntungan
atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi.
Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan
kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi.
Keuntungan maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan
biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar. Dalam usahanya untuk
memproduksi barang-barang yang diperlukan masyarakat dan memperoleh keuntungan
maksimum, masalah pokok yang harus dipecahkan produsen adalah :”bagaimanakah
komposisi dari factor-faktor produksi yang digunakan dan untuk masing-masing
factor produksi tersebut berapakah jumlah yang akan digunakan”.
C.Fungsi produksi
Fungsi
produksi menjelaskan hubungan antara factor-faktor produksi dengan hasil
produksi. Faktor produksi dikenal dengan istilah input ,sedangkan
hasil produksi disebut sebagai output hubungan
kedua variable (input dan output) tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk
persamaan, sebagai berikut :
Q = f (K,L,N
dan T)
Q
adalah output, sedangkan K,L,R,dan T merupakan input. Input K adalah jumlah
modal, Ladalah jumlah tenaga kerja, N adalah sumber daya, dan T adalah
teknologi. Besarnya jumlah output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan
input-input tersebut. Jumlah output dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan
penggunaan jumlah input K,L dan N atau meningkatkan teknologi. Untuk memperoleh
hasil yang efisien, produsen dapat melakukan penggunaan input yang lebih
efisien.
Dalam
penerapannya , hubungan input dan output dapat pisahkan secara lebih khusus.
Misalnya, untuk menghasilkan hasil-hasil pertanian akan digunakan input tanah,
bibit , pupuk,pestisida,tenaga kerja,dan alat-alat pertanian lainnya (tidak
termasuk teknologi). Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian tersebut maka
harus ditingkatkan penggunaan input seperti tanah yang luas, menambah tenaga
kerja, menambah jumlah pupuk, menambah penggunaan pestisida, dan lain
sebgainya. Atau cara lain yaitu dengan meningkatkan teknologi pertanian. Untuk
menghasilkan barang atau output dapat dilakukan dengan menggunakan hanya satu
input saja, dua atau lebih input.
D.Faktor Teori Produksi
D.Faktor Teori Produksi
Dalam teori ini input atau sumber
daya yang di gunakan dalam proses produksi disebut faktor-faktor produksi
sebagai berikut :
a)
Manusia (Tenaga Kerja)
b)
Modal
c)
Sumber Daya Alam (Tanah)
d) Skill
(Teknologi)
E. Teori Produksi Dengan Satu
Faktor Berubah
Teori produksi yang sederhana menggambarkan
tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga
kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang
tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah
tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami
perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah
tenaga kerja
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
Hukum hasil lebih yang semakin
berkurang menyatakan bahwa :
“Apabila faktor produksi yang
dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu
unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi
sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang
dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini
menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai
tingkat yang maksimum dan kemudian menurun”.
Hukum hasil lebih yang semakin
berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan dalam 3
tahap :
· Tahap pertama :
produksi total mengalami pertambahan yang semakincepat.
· Tahap
kedua : produksi total
pertambahannya.
· Tahap
ketiga : produksi total
semakin lama semakin berkurang.
TABEL 1.1
Hubungan jumlah tenaga kerja dan
jumlah produksi
Tanah
(Hektar)
|
TenagaKerja
(orang)
|
TP
(unit)
|
MP
|
AP
|
Tahap
|
1
1
1
|
1
2
3
|
150
400
810
|
150
250
410
|
150
200
270
|
Pertama
|
1
1
1
1
1
|
4
5
6
7
8
|
1080
1290
1440
1505
1520
|
270
210
150
65
15
|
270
258
240
215
180
|
Kedua
|
1
1
|
9
10
|
1440
1300
|
-80
-140
|
160
130
|
Ketiga
|
Dalam
tabel 1.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi suatu barang pertanian
di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya
berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang
ditunjukkan dalam kolom (3) mengalami pertambahan yang semakin cepat apabila
tenaga kerja ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Maka dalam keadaan ini
kegiatan memproduksi mencapai tahap pertama yang setiap tambahan tenaga kerja
menghasilkan tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai pekerja
sebelumnya. Dalam analisis ekonomi keadaan itu dinamakan produksi marjinal
pekerja yang semakin bertambah. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi
marjinal.Pada tahap pertama,apabila
tenaga kerja di tambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5, kemudian 5
menjadi 6, dan seterusnya, produksi total tetap bertambah, tetapi jumlah
pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Tahap
kedua, yaitu keadaan dimana produksi marjinal semakin berkurang.
Pada Tahap ketiga, pertambahan tenaga
kerja tidak akan menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang. pada
waktu tenaga kerja bertambah dari 7 menjadi 8, produksi total masih mengalami peningkatan,
yaitu sebanyak 15 unit. Akan tetapi apabila satu lagi tenaga kerja ditambah
dari 8 menjadi 9 pekerja, produksi total menurun. produksi total berkurang
lebih lanjut apabila tenaga kerja menjadi 10.
Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan
Produksi Marjinal
Produksi marjinal yaitu tambahan
produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan.
Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja ΔTP adalah pertambahan produksi
total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut :
MP = ΔTP
ΔL
Produksi rata-rata yaitu produksi
yang secara rata-rata. Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja
adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut :
AP = TP
L
Produksi Total
yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja
tertentu .
Keadaan dalam tahap ketiga ini
menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah jauh melebihi daripada
yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi tersebut secara efisien.
F .Teori produksi dengan dua faktor
berubah
Analisis
yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan mengalami
perubahan apabila dimisalkan satu factor produksi, yaitu tenaga kerja,
terus-menerus ditambah tetapi factor-faktor produksi lainnya dianggap tetap
jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi. Dalam analisis yang berikut
dimisalkan terdapat dua jenis factor produksi yang dapat diubah jumlahnya. Kita
misalkan yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal. Misalkan pula bahwa
kedua factor produksi yang dapat berubah ini dapat dipertukar-tukarkan
penggunaannya; yaitu tenaga kerja dapat menggantikan modal atau sebaliknya.
Apabila dimisalkan pula harga tenaga kerja dan pembayaran per unit kepada
factor modal diketahui, analisis tentang bagaimana perusahaan akan meminimumkan
biaya dalam usahanya untuk mencapai suatu tingkat produksi.
Kurva produksi sama (ISOQUANT)
Yang dimaksud dengan isoquant
adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukan
kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat produksi yang sama.
Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi dalam teori
prilaku konsumen. Kurva isoquant menunjukkan kombinasi dua faktor produksi yang
menghasilkan jumlah produk yang sama.
Garis biaya sama (ISOCOST)
Isocost adalah kurva yang
menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan kombinasi factor produksi
yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu. Kombiniasi
pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget line atau kurva garis
anggaran dalam teori prilaku konsumen.
G.Konsep
produksi dalam perspektif islam
Dalam
perspektif islam , perilaku seorang produsen muslim pun memiliki batasan
syariat yang tidak boleh dilanggar, seperti larangan memproduksi barang yang
haram, mengambil keuntungan diatas keuntungan yang wajar, memungut hasil dari
riba, dan kewajiban untuk mengeluarkan zakat. Hal tersebut akan mampu
mempengaruhi dalam kurva isoquant, dimana kurva isoquant seorang produsen
muslim akan rendah (dibawah) kurva isoquant seorang produsen non muslim, karena
adanya batasan syariat yang tidak boleh dilanggar. Dalam syariat islam,
keuntungan maksimum bukanlah suatu tujuan akhir dari perusahaan, melainkan
hanya tujuan antara semata, dimana tujuan akhirnya adalah mampu memberikan yang
terbaik dijalan Allah. Seorang produsen muslim dalam melakukan aktivitas
produksinya selalu berjalan dalam syariat, sehingga ia tidak akan melakukan
tindakan yang mampu merugikan pihak lain terutama konsumen.
Dalam
dunia bisnis, produsen muslim harus mampu mencapai tingkat keuntungan wajar
untuk menjaga kelangsungan usahanya. Produsen muslim dalam memaksimumkan
kepuasannya adalah fungsi besaran tingkat keuntungan yang diharapkan dan jumlah
pengeluaran social atau pengeluaran dijalanAllah.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam perekonomian terdapat
berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan perseorangan ,perkongsian,
perseroan terbatas,perusahaan milik Negara dan koperasi. Dalam teori ekonomi
berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Semua perusahaan tersebut
dinamakan firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki
keahlian keusahawanan (kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan
factor-faktor produksi lain dan mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan
ekonomi.
Fungsi produksi menggambarkan
berapa jumlah produksi maksimum yang mampu diproduksi oleh produsen pada setiap
kombinasi input/faktor produksi yang ada.
DAFTAR
PUSTAKA
Al arif,M.Nur Rianto dan Euis
Amalia .2010.Teori Mikro Ekonomi.Jakarta:Kencana
Bangun,Wilson.2007.Teori Ekonomi Mikro.Bandung:Refika
Aditam
YouTube 2.0 HD : YouTube 2.0 HD - Videodl.cc
BalasHapusVideos about youtube 2.0 HD. Watch all episodes on youtube mp3 YouTube. videos about youtube 2.0 HD | Vimeo. youtube2. youtube2. youtube2. youtube2. youtube2. youtube2. youtube2. youtube2. youtube2. youtube2. youtube2. youtube2. youtube.